Kochikame merupakan salah satu seri komik dan anime yang sangat legendaris di Jepang. Diterbitkan di Jepang dari tahun 1976 hingga 2016, komik yang memiliki judul panjang Kochira Katsushika-ku Kameari Koen Mae Hashutsujo ini merupakan salah satu komik terpanjang dan terlama di Jepang, selama hampir 40 tahun. Animenya sendiri juga berjalan selama 373 episode, termasuk 27 episode khusus.

Di Indonesia sendiri Kochikame juga memiliki “legendanya” tersendiri. Anime ini dahulu tayang di Indonesia melalui stasiun televisi Global TV sekitar tahun 2008 hingga 2009. “Legenda” anime ini di Indonesia karena memiliki dubbing bahasa Indonesia yang tidak biasa. Bayangkan saja. Hampir seluruh nama karakter, kota, hingga budaya yang tersaji di dalamnya dilokalisasikan menurut budaya Indonesia. Semua karakter yang sesungguhnya adalah orang Jepang yang bermukim di perkotaan Tokyo, dengan budayanya, dilokalisasikan seolah karakter-karakter di dalamnya adalah orang Indonesia dengan setting di kota Jakarta, lengkap dengan budaya Indonesia yang beragam.

Ambil contoh misalnya Ryotsu Kankichi sang tokoh utama yang “dilokalisasikan” mana menjadi Ryo Kanankiri. Seolah belum cukup dengan lokalisasi yang ada, aksen dialog para karakternya pun juga dilokalisasi dengan aksen orang-orang Indonesia. Penonton bisa mendengar suara karakter dengan aksen medhok ala Jawa, aksen ala Sunda, aksen ala Batak, aksen ala anak gaul Jakarta, hingga aksen kebarat-baratan ala Cinta Laura yang pernah ngetren pada masanya. Menjadikan Kochikame sebuah anime yang “Indonesia banget”.

kochikame
Ferry Fiesh sang pengarah dialog

Salah satu otak di balik dubbing “ngIndonesia” dari Kochikame ini adalah Ferry Fiesh yang bertindak sebagai pengarah dialog yang menyutradarai proses dubbing dari anime ini. Ferry Fiesh memang bukanlah pengarah dialog dubbing sembarangan. Ia sudah banyak mendubbing hingga menggarap beberapa proyek film. Salah satunya adalah anime Doraemon yang pernah dia garap dubbingnya sekitar tahun 2011, hingga anime Romantic Killer yang ditayangkan di Netflix. Dari tangan dinginnya bersama operator dubbing Teddy dan Yunis Sonjay lah muncul anime Kochikame dengan dubbingan yang sangat  “ngIndonesia”.

Untuk semakin memantapkan performa anime ini, pihak IMMG yang dahulu mendistribusikan anime ini untuk ditayangkan oleh Global TV sempat mendapuk seorang pelawak kawakan Jody Super Bejo untuk turut mendubbing sang karakter , Ryo Kanan Kiri. Bukan itu saja, IMMG juga mendapuk banyak seiyuseiyu papan atas untuk mendubbing anime “legendaris” ini. Kali ini KAORI akan mempersembahkan kilas balik mengenai para seiyu-seiyu yang telah mendubbing anime tentang kehidupan polisi kota Tokyo ini menjadi kehidupan polisi kota Jakarta! Inilah para seiyu-seiyu tersebut:

Ojay S. Surianata sebagai Komandan Bimo Kusumo

Inilah dia sang komandan medhok polisi di Kochikame! Di versi Jepangnya, nama aslinya adalah komandan Daijiro Ohara. Di Indonesia dia dilokalisasi menjadi seorang Jawa tulen dengan aksen Jawa medhok yang kental, bernama komandan Bimo Kusumo. Ojay S Surianata memang seorang seiyu yang sudah banyak berpengalaman, dan kemampuan yang tak perlu diragukan lagi. Ia cukup banyak terlibat pula mendubbing seri-seri tokusatsu yang sempat populer di RTV. Ia jugalah yang mendubbing suara pak Haji dalam Adit Sopo Jarwo, di mana suaranya terdengar amat mirip dengan Deddy Mizwar.

Harry Suseno sebagai Aditya Rossi

Aditya, atau di Kochikame versi Jepangnya bernama Keiichi Nakagawa merupakan rekan kerja Ryo Kanankiri di kantor polisi. Latar belakangnya yang merupakan anak orang kaya membuatnya didubbing dengan aksen ala anak gaul Jakarta kekinian pada masanya. Tugas mendubbing tersebut dipercayakan kepada Harry Suseno yang merupakan seiyu dari Shinki dan Konohamaru di anime Boruto.

Mardi Midorikawa sebagai Jaka

Salah satu rekan sekantor polisi dari Ryo Kanankiri, dan merupakan sosok karakter yang “biasa-biasa” saja, Jaka, atau di versi Jepangnya bernama Yangukan Marui atau Yoichi Terai dilokalisasikan di versi dubbing Indonesianya menjadi sesosok karakter dengan aksen berbahasa Sunda. Peran Jaka di Kochikame dipercayakan kepada Mardi Midorikawa. Dikenal juga sebagai Mardi Garcia atau Sumardi, Mardi Midorikawa pernah disebut-sebut sebagai “Hikaru Midorikawa-nya Indonesia” karena sering mendubbing karakter-karakter yang diperankan Hikaru Midorikawa di era 2000an.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses