Selain pelajaran, ekstrakurikuler dan persahabatan, ada satu hal lagi yang mewarnai kehidupan sekolah: percintaan. Baik itu di masa SD, SMP, maupun SMA, kemungkinan besar seseorang pernah merasakan ketertarikan terhadap lawan jenis. Namun banyak pula dari mereka yang hanya bisa menyimpan perasaan tersebut tanpa mengungkapkannya, entah karena takut ditolak, gugup ataupun tidak percaya diri. Nah, bagaimana kalau seseorang tidak mau mengungkapkan perasaannya dan memilih untuk menunggu si dia dahulu yang mengungkapkan perasaan? Begitulah cara berpikir dua tokoh utama dari anime Kaguya-sama wa Kokusaretai: Tensai-tachi no Renai Zunosen (berikutnya disingkat menjadi Kaguya-sama).

Bermula dari sebuah manga garapan Aka Akasaka, Kaguya-sama kemudian diangkat menjadi sebuah anime. Produksinya ditangani oleh A-1 Pictures dengan Shinichi Omata (juga dikenal dengan nama Mamoru Hatakeyama) duduk di kursi sutradara. Anime Kaguya-sama tayang dari bulan Januari hingga Maret 2019. Keseluruhan serialnya berjumlah 12 episode.

Dua tokoh utama cerita: Miyuki Shirogane dan Kaguya Shinomiya (© Aka Akasaka / Shueisha / Kaguya-sama wa Kokusaretai Production Committee)

Anime Kaguya-sama mengisahkan tentang hubungan ketua OSIS Akademi Shuchiin, Miyuki Shirogane (disuarakan oleh Makoto Furukawa), dengan wakilnya, Kaguya Shinomiya (Aoi Koga). Kalau dilihat dari luar, hubungan dua siswa-sisiwi yang penuh prestasi itu kelihatan normal-normal saja. Tetapi kenyataannya, masing-masing menyimpan perasaan yang rumit untuk satu sama lain. Keduanya saling menyukai, tetapi keduanya juga memiliki harga diri yang tinggi. Mereka merasa, siapa yang menyatakan perasaannya terlebih dahulu adalah yang kalah.

Percaya diri, mereka tidak melakukan pendekatan sama sekali dan hanya diam menunggu hingga tiba waktunya salah satu dari mereka menyatakan perasaan. Namun kenyataannya tidak ada yang terjadi selama beberapa bulan. Akhirnya, dua remaja yang keras kepala ini memutuskan mereka akan melakukan segala cara untuk bisa membuat lawannya mengakui perasaan terlebih dahulu. Ya, entah itu tipu muslihat, trik psikologis, hingga air mata buaya sekalipun, semua cara dihalalkan. Betapa mendetilnya analisis dan rencana mereka demi mengalahkan lawan, bisa mengingatkan penonton pada adu pikiran Light Yagami dan L dalam serial Death Note. Tentu saja, semua ini disajikan bukan dengan 100% keseriusan, namun dicampur dengan banyak humor dan lelucon.

Dua anggota OSIS lainnya: Yuu Ishigami dan Chika Fujiwa\ra (© Aka Akasaka / Shueisha / Kaguya-sama wa Kokusaretai Production Committee)

Jenis “pertempuran” Miyuki dan Kaguya beragam. Baik permainan kartu, tebak-tebakan, hingga perbincangan sehari-hari tentang tujuan berlibur. Semuanya mereka jadikan ajang bersaing dan kesempatan untuk memancing perasaan satu sama lain. Tentu saja, dua anggota OSIS lainnya yaitu sekretaris Chika Fujiwara (Konomi Kohara) dan bendahara Yuu Ishigami (Ryouta Suzuki) terlibat di dalam pertempuran tersebut.

Biasanya, mereka berdua tidak menyadari di balik diskusi-diskusi yang kedengaran normal-normal saja, sebenarnya terjadi adu pikiran antara Miyuki dan Kaguya. Berbeda dengan sang ketua dan wakilnya yang serius, Chika adalah sosok yang santai dan penuh canda. Tingkahnya yang spontan dan tak terduga menjadi faktor yang kadang membuat persaingan Miyuki dan Kaguya menjadi semakin rumit. Sementara Yuu yang pendiam lebih suka menyaksikan dari sudut ruangan, meski kadang ia dipaksa untuk terlibat (biasanya didorong oleh rasa takutnya pada Kaguya).

Kepribadian Kaguya yang asli pun muncul ketika ia pulang ke rumahnya. (© Aka Akasaka / Shueisha / Kaguya-sama wa Kokusaretai Production Committee)

Namun serial ini tidak melulu mengenai persaingan Miyuki dan Kaguya saja. Terkadang anime Kaguya-sama juga menunjukan sisi lain dari para karakter utama dan mendalami latar belakang serta kepribadian mereka. Contohnya Miyuki yang rupanya tak hanya sibuk dalam urusan OSIS dan pelajaran, tetapi juga melakukan pekerjaan sambilan sepulang sekolah. Ini dikarenakan ia lahir dalam keluarga yang kurang berkecukupan. Kesibukan inilah yang membuatnya kurang berpengalaman dalam hal percintaan.

Di sisi lain, Kaguya yang tampil seperti sosok sempurna yang penuh ketenangan dan kecerdasan, sebenarnya cukup canggung dan pemalu, serta agak kesulitan mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya. Di dalam mansion keluarga elit Shinomiya yang megah, Kaguya biasanya hanya ditemani oleh pembantu pribadinya yaitu Ai Hayasaka (Yumiri Hanamori). Ia pun mendambakan kehidupan yang normal dan persahabatan. Pada akhirnya, di balik kejeniusan dan harga diri yang tinggi, mereka berdua tetaplah sepasang remaja yang terkadang memiliki kesulitan untuk bertingkah dan berkata jujur.

Ulasan anime Kaguya-sama akan berlanjut di halaman kedua.

1 KOMENTAR

  1. Tau bug meltdown dan spectre di CPU modern ? kurasa anime ini bisa menjelaskan penawar bug/celah keamanan tersebut dengan trik2 psikologi nya

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses